21 Desember 2012, masih menjadi hari
yang penuh misteri dan bahkan telah menjadi misteri dunia. Menurut
ramalan, tanggal yang tepat jatuh pada hari jum’at itu merupakan akhir
dari peradaban di dunia ini alias “Hari Kiamat”. Dalam kitab suci
Al-Qur’an dan beberapa sumber, hari kiamat akan jatuh pada hari Jum’at,
seperti yang diramalkan oleh beberapa nara sember, termasuk kalender
bangsa maya yang selama ini diyakini sebagai kalender paling akurat di
bumi.
Dalam
majalah Science edisi 8 September 2006, diberitakan bahwa ilmuwan dari
Australia, Tiongkok, dan Norwegia dalam riset bersama terhadap lapisan
batuan berhasil menemukan, bahwa telah terjadi perubahan kutub bumi.
Jika dijabarkan secara nyata, selama 20 juta tahun ini, arah kutub
utara telah menyimpang sebesar 50 derajat. Perubahan ini setara dengan
jarak antara Alaska (atau Siberia) hingga ke garis khatulistiwa. Dalam
kebudayaan suku bangsa Maya yang sangat maju, juga terdapat catatan
serupa. Berdasarkan kalender suku Maya, terhitung sejak 1992 hingga
2012, bumi kita akan memasuki suatu masa “Siklus Besar” yang terjadi
setiap 5200 tahun sekali yang merupakan masa penutup dari fase
terakhir, yang juga disebut “Masa Perubahan Bumi”. Dalam kebudayaan
suku Maya itu juga telah diramalkan bahwa pada tahun 2012 medan magnet
bumi juga akan mengalami perubahan.
Sementara India Daily pada tanggal 1
Maret 2005 melaporkan, bahwa ada sejumlah ilmuwan geofisika dan
astronomi dari perusahaan Hyderabad telah meramalkan bahwa pada tahun
2012 akan terjadi perputaran terbalik pada kutub bumi maupun kutub
matahari. Perputaran terbalik kutub bumi artinya kutub utara dan kutub
selatan akan bertukar posisi. Selama dalam proses ini di bumi akan
terjadi suatu fenomena dimana dalam kurun waktu tersebut akan sama
sekali tidak ada daya tarik menarik medan magnet. Apa jadinya jika bumi
berpindah kutub dari kutub utara ke selatan, dan kutub selatan ke
utara? Tentu saja matahari yang awalnya muncul dari timur akan muncul
dari barat pada saat itu. Ramalan ini memiliki keterkaitan dengan
berita yang muncul dan ayat-ayat kitab suci Al-Qur’an yang menerangkan
bahwa “Pada hari kiamat, matahari akan terbit dari arah barat dan
terbenam dari arah timur”.
Walaupun beberapa sumber diatas tidak
menerangkan bahwa matahari akan terbit dari arah barat, tetapi tentu
saja kita dapat menyimpulkannya jika bumi berpindah kutub, tentu saja
arah muncul matahari akan berubah. Kalangan “orang dalam” di NASA, DoD
(badan inteligensi militer), SETI maupun CIA sudah memprediksikan,
kalau 2/3 dari penduduk planet bumi akan punah, ketika terjadi
pergantian kutub, yang disebabkan kedatangan Planet X. Sisa populasi
yang bertahan hidup, terancam bahaya kelaparan dan radiasi elemen,
dalam jangka waktu 6 bulan setelah kejadian ini. Semua operasi rahasia
menyadari kenyataan ini, dan sudah menyiapkan diri mereka. Fenomena ini
juga diperkuat dengan hadirnya planet X atau Nibiru. Planet X juga
dikenal dengan nama Nibiru, atau disebut “Wormwood”, merupakan benda
angkasa luar yang paling sering disebut sejak jaman kuno. Setelah
mengorbit selama 3600 tahun, planet ke 10 ini akan datang lagi. Dampak
kedatangan Planet X terhadap bumi, sudah dicatat nenek moyang kita
ribuan tahun lalu. Ilmu Geologi dan Arkeologi juga mencantumkannya.
Banyak yang mengatakan kalau planet Nibiru memiliki fisik yang mirip
dengan matahari, bahkan merupakan kembaran matahari.
Fakta Planet X Massa Planet X begitu
besar, dengan kutub magnetis yang memiliki kadar plasma tinggi dan
pancaran energi yang begitu dahsyat, pasti mengakibatkan kerusakan
hebat pada planet yang dilewatinya. Biasanya beberapa tahun sebelum
kedatangan planet X, gelombang elektromagnetik Planet X mengakibatkan
perubahan-perubahan besar pada planet yang akan dilewatinya. Ini bisa
dilihat pada perubahan iklim dahsyat yang melanda Planet Bumi.
Aktivitas gempa dan vulkanis mengalami perubahan 3 hingga 4 dekade
sebelum kedatangan Planet X. Sejak tahun 1996, perubahan cuaca di Bumi
mencatat rekor tertinggi. Berbagai bencana alam, mulai dari gempa,
aktivitas vulkanik dan perubahan elektromagnetis begitu tajam
peningkatannya, namun datanya selalu “diperhalus” kepada masyarakat
luas untuk mencegah kegemparan global tentang berita ini.
Dr. Dmitriev menemukan bahwa medan
magnetic matahari meningkat 230 persen sejak tahun 1901. Jadi, yang
mengalami perubahan bukan hanya planet Bumi. Hanya sedikit kalangan
yang menyadari fakta ini. Di Akademi Sains Nasional Siberia, Rusia,
khususnya di Novosibirsk, berlangsung penelitian terhadap matahari. Dan
Dr.Dmitriev dengan takjub mengemukakan bahwa, matahari bertambah terang
1000 persen dibanding sebelumnya, dan masih terus bertambah terang.
Melihat Planet X Hanya teleskop
terbesar (yang dijaga ketat) bisa digunakan untuk melihat Planet X.
Sejumlah observatorium kecil di dunia mencatat keberhasilan melihat
Planet X di awal tahun 2001.
Dr. Harrington, rekan sejawat dari
Ilmuwan dan arkeolog Zecharia Sitchin, yang pertama meyakini keberadaan
NIBIRU atau Planet X berdasarkan catatan kuno orang Sumeria, meninggal
mendadak akibat kecelakaan. Diduga ini disebabkan keberanian Harrington
mengekspos penemuan planet ke 10 yang dikenal dengan nama Planet X ini,
guna melengkapi teori Sitchin. Sejak peristiwa ini, para ilmuwan
memilih tutup mulut dan tak mau bicara banyak soal Planet X dan
aktivitasnya. Saat Zecharia Sitchin menerbitkan buku yang didasari
tulisan terjemahan bangsa Sumeria Kuno, Sitchin menyatakan ada 12
planet di tata surya kita. Saat buku diterbitkan (tahun 1970an), Teori
Sitchin ditertawakan. Tapi, saat satu persatu temuan ilmuwan
membuktikan bahwa Teori Sitchin benar, statement Sitchin mulai diawasi
ketat. Dalam bukunya, “The 12th Planet”, Sitchin menulis tentang
legenda “Komet Kiamat” atau “Nemesis” yang muncul secara periodic dan
menciptakan kehancuran. Zaman Es Ingatkah pelajaran di Sekolah Menengah
tentang Zaman es? Kisah ini merupakan petunjuk bahwa Planet Bumi
senantiasa mengalami perubahan periodic. Dan yang dimaksud bukan hanya
perubahan kutub saja. Ingat fosil gajah mammoth beku yang ditemukan di
Kutub? Saat diteliti, dalam lambungnya masih ada tanaman tropis yang
baru saja dimakan. Ini membuktikan, mammoth tersebut membeku dalam
sekejap! Istilah zaman es bukan berarti perubahan yang bertahap, tapi
instant. Ingat film “The Day After Tommorow”? Kira-kira secepat itulah
pergerakan esnya! Dan ini terjadi setiap kali Planet X mendekat. Kita
akan perdalam sedikit soal Zaman Es sebelum kita lanjut ke Planet X,
karena…inilah yang akan terjadi nanti. Zaman Es Akan Terulang Lagi
Teman-teman. Coba perhatikan fakta-fakta berikut ini dengan seksama.
Baca dengan teliti…Ini SERIUS. Ini bukan bacaan sambil lewat..!. Karena
kemungkinan yang kita alami bukanlah pemanasan global, akan tetapi Fase
munuju zaman es. Perhatikan fakta-fakta berikut dengan seksama !. Kita
bukanlah penyebab utama terjadinya Pemanasan Global. Dalam kadar
maksimal, hanya 3 % gas karbondioksida (CO2) yang dihasilkan umat
manusia. Jumlah CO2 dalam udara saat ini menyerap hampir semua radiasi
yang ada. Jadi, tak ada hubungan antara kaitan jumlah kadar CO2 dan
radiasi. 17.000 orang imuwan menandatangani petisi yang menyatakan
bahwa CO2 yang dihasilkan manusia bukanlah penyebab pemanasan global.
Peningkatan kadar CO2 sebanyak 30 % persen di atmosfir kita dalam 100
tahun terakhir adalah akibat kenaikan suhu laut. Dan naiknya
temperature laut disebabkan meningkatnya gempa dan aktivitas vulkanik.
Selama ini kita belajar di sekolah bahwa Zaman Es hanya terjadi sekali
dalam sejarah. Tapi, nyatanya, Zaman es terjadi beberapa ratus kali.
Matahari bersifat elektromagnetis. Inilah yang mengakibatkan timbulnya
bintik matahari, yang terus bertambah. Bumi juga bersifat
elektromagnetik.
Pada waktu-waktu tertentu, kutub
magnetic akan berubah. Dan perubahan ini diakibatkan perubahan pada
tata surya kita. Di masa lalu, saat perubahan kutub terjadi, disertai
juga dengan aktivitas vulkanik, gempa, zaman es dan kepunahan. Terjadi
secara serentak. Perubahan ini terjadi dalam waktu yang sangat singkat.
Bayangkan, dalam satu malam, suhu bisa turun 20 derajat! Zaman es
berulang secara periodik setiap 11.500 tahun. Satu inci hujan
menghasilkan 10 inci salju. Di tahun 2007 ini, Colorado tertutup salju
setinggi 30 kaki dalam satu kali badai saja. Kamu juga bisa membaca
kisah selengkapnya di www.iceagenow.com/Record_Lows_2007.htm Saat ini,
Kutub Artik memiliki suhu yang cukup dingin untuk mengakibatkan Zaman
Es. Yang dibutuhkan Cuma tambahan kelembaban sedikit saja, untuk
menghasilkan lebih banyak salju. Saat ini dengan meningkatnya
temperatur air laut akibat pergerakan vulkanik, kelembaban semakin
meningkat di Kutub Artik. Untuk melihat daftar Glasir (glacier) yang
mulai terbentuk saat ini, lihat situs www.iceagenow.com Data ini tidak
dimuat oleh media massa. Besar kemungkinan, kita semua akan mengalami
Zaman es. Film “An Inconvenient Truth”-nya Al Gore menyesatkan banyak
orang. Informasi yang benar dalam film tersebut hanya soal semakin
meningkatkan temperature air laut akan memicu kemunculan Zaman Es dalam
waktu sekejap.
Faktanya, mungkinkah sebuah bintang
punya kekuatan luar biasa? Bisa saja mungkin! Karena ada satu bintang
“kerdil” (dwarf star, sebutannya) yaitu “Sirius” atau dog star yang
memiliki tingkat kepadatan yang sangat solid, bahkan melebihi matahari.
Padahal ukurannya jauh lebih kecil, namun untuk kepadatan massa, Sirius
paling berat. Jika bintang ini masuk orbit, atau bertabrakan.. maka
efeknya lumayan fatal. Kalau dikaji tulisan-tulisan kuno tentang
astronomi kita, maka..Bumi pada awalnya menempati posisi lebih dekat
dengan matahari. Hari-hari di bumi lebih singkat, lebih panas, dan
penduduknya berkulit gelap karena melanin yang tinggi (oleh karena itu
penelitian tentang manusia pertama, atau Adam, menemukan bahwa Adam ini
seorang negroid, kulit hitam). Saat itu, planet yang lebih kondusif
dari sisi iklim, jarak dengan matahari dan atmosfir adalah Mars. Namun
karena ada tubrukan, maka Jupiter masuk orbit. Jadi jarak bumi menjauh
dari matahari. Ini berpengaruh pada banyak hal, seperti warna kulit
penduduk, lama hari, dll. Tabrakan itulah yang menyebabkan “The Great
Deluge” atau Banjir besar yang ada di kisah Nabi Nuh. Hari kiamat
adalah hari jum’at sesuai dengan hari yang jatuh pada tanggal 21
Desember 2012. Matahari akan terbit dari arah barat sesuai dengan
prediksi dari beberapa sumber yang mengatakan kalau bumi akan berubah
kutub. Matahari akan sangat dekat dari atas kepala manusia (sejengkal
di atas kepala) juga mendekati dengan fakta kalau Nibiru (Planet X)
yang merupakan kembaran matahari akan sangat dekat bahkan menabrak bumi.
Apakah semua ini akan benar-benar
terjadi? kita tunggi saja 2012 tiba. Sudah banyak fakta-fakta yang
memungkinkan semua ini terjadi. Berbagai prediksi dan hasil2 penelitian
ilmiah telah banyak mengeluarkan pendapat yang berbeda-beda. Masalah
Akhir Zaman kapan akan datang mungkin masih menjadi rahasia Allah. Akan
tetapi apakah kita sudah siap menghadapi prediksi bencana yang teramat
maha dahsyat ini ?… Seorang Mama Laurent, peramal kondang di Indonesia
yang pernah mengatakan kalau tahun 2012 penduduk bumi hanya tinggal
sekitar 40 % juga hanya bisa meramal dan memprediksi. Ada baiknya mulai
sekarang kita mempersiapkan diri jika semua ini akan benar-benar
terjadi. Semuanya kembali kepada Allah sang maha pencipta. Kembali
kepada jalan-Nya merupakan jalan satu-satunya menemukan jalan
keselamatan yang terbaik, dan memohon perlindungan dari semua
prediksi-prediksi dan ramalan yang membuat kita merinding ini.
“KIAMAT…!”, mendengar katanya saja sudah membuat merinding apalagi mengalaminya. “ Na’uzubillah Minzalik “.
sumber : http://led-media.blogspot.com/2009/01/ramalan-dan-prediksi-kiamat-di-tahun.html
1 komentar:
Terima Kasih cerita yang di berikan antum sangat bermanfaat ni bagi saya.!
Seklian Numpang Link : Pengobatan Batu Empedu Tanpa Operasi Laparoskopi
Posting Komentar