Saat
ini yang namanya alien masih menjadi misteri kebenaran keberadannya
masih menjadi kontroversial dan masih menjadi penelitian para astronom
di dunia ini penemuan penemuan dan jejak jejak alien yang pernah di
temukan pun masih belum bisa membuktikan keberadan alien di alam
semesta ini apakah benar ada planet lain yang memiliki kehidupan selain
bumi jika benar ada alien apa yang akan terjadi pada dunia ini? Saat
ini banyak laporan muncul melaporkan penampakan piring terbang yang
terus menginvasi psikologi manusia. Dari astronom hingga pengamat
antropolog UFO memiliki skenarionya masing-masing jika alien benar
benar ada di dunia ini nah inilah yang akan terjadi jika bear alien
ditemukan ada di alam semesta ini.
Perjalanan penemuan
Menurut
astronom senior Seth Shosta di SETI Institute di Mountain View,
California, skenario kontak paling mungkin adalah, ras alien yang
ditemukan akan sangat primitif. Asumsi ini berdasarkan kenyataan, alam
semesta yang bisa dieksplorasi tak menunjukkan tanda-tanda
menyembunyikan makhluk maju.
Selanjutnya, mengingat begitu
sulitnya eksplorasi ruang angkasa, diperkirakan, penjelajah yang ada
akan jauh lebih maju dari makhluk yang ditemukan. Hal ini mempermudah
pembuatan protokol untuk pertemuan pertama, Jika saat mendarat di Mars
atau Europa ditemukan alien dari trilobita, “Hal yang harus dilakukan
seperti yang dilakukan Darwin, mengumpulkan sampel dan membawanya ke
Bumi,” kata Shostak.
Tujuh langkah
Shostak
mengatakan, ukuran alam semesta dan kesulitan menghadapi alam membuat
kelangkaan kehidupan membuat dua makhluk ini berlomba kecerdasan.
Penulis Robert Freitas yang menguraikan skenario kontak asing militer
Amerika Serikat (AS) pada 1950 mengembangkan prosedur tujuh langkah
kontak berdasarkan langkah-langkah logis.
Menurut langkah-langkah
tersebut, manusia akan mulai melakukan pengawasan jarak jauh dan
pengumpulan data, kemudian akhirnya beralih kepada kunjungan rahasia
dengan tujuan mengukur karakteristik kinerja dari kendaraan dan
persenjataan alien.
Jika semuanya berjalan lancar, manusia
melakukan kunjungan singkat, mengamankan spesimen tanaman, hewan, dan
makhluk-makhluk cerdas itu. Selanjutnya, manusia akan memperkenalkan
diri dan menunjukkan eksistensi yang tak berbahaya. Terakhir, jika
semua berjalan lancar, tak ada alasan kontak kedua ras ini menimbulkan
bencana.
“Katakan misi masa depan untuk Europa ini mengungkap
bukti tak terbantahkan makhluk atau peradaban cerdas,” kata Haqq-Misra.
Eksplorasi terus dilakukan dan pada akhirnya manusia akan melakukan
kontak, lanjutnya.
“Namun, ‘prinsip pencegahan’ akan menunda
eksplorasi manusia hingga eksplorasi robot mengkonfirmasi penduduk
Europa tak berbahaya,” katanya.
Alien menjajah
Di
sisi lain, ada skenario kedua Haqq-Misra di mana ras alien dua kali
lipat lebih pintar dari manusia. Sama seperti semut yang tak bisa
memahami perilaku manusia, manusia tak mungkin memahami bagaimana lomba
ini akan bereaksi pada manusia.
“(Astronom) Carl Sagan menduga,
alien bisa bepergian antar bintang dan mereka melakukannya untuk agresi
dan perang dan sebagainya,” kata Shostak. Menurutnya, agresi berkembang
sebagai sifat di antara penghuni bumi karena membantu manusia
mendapatkan dan melindungi sumber daya.
Meskipun alien mungkin
berkembang dalam kondisi yang sama sekali berbeda, tekanan untuk
mengamankan sumber daya yang terbatas mungkin akan membentuk perilaku
mereka pula. “Saya duga, sumber daya akan terbatas di mana saja di alam
semesta,” katanya.
Jika Sagan benar, maka umat yang bijaksana
yang ditemui akan memperlakukan manusia dengan pertimbangan yang sangat
besar dan rasa hormat, sementara mereka pun akan menggunakan teknologi
untuk memastikan manusia memperlakukannya dengan cara yang sama.
inilah.com
Rabu, 20 Juni 2012
Referensi Scroll Box
0 komentar:
Posting Komentar